13 Makanan Khas Bugis Paling Lezat, Ayo Cobain!

Konro
Konro

Kuliner khas Bugis tak hanya sekadar makanan, tetapi juga cerminan dari budaya dan sejarah yang kaya. Dari Coto Makassar hingga Barongko, setiap hidangan membawa cerita dan tradisi yang unik.

Mulai dari Konro yang berkuah kental hitam, Sop Saudara dengan kombinasi rasa dan teksturnya yang kaya, hingga Coto Makassar yang legendaris dengan kuahnya yang kaya rasa. Pallu basa dan Pallu Mara menawarkan kelezatan khas suku Bugis dengan sentuhan kelapa parut dan kunyit. Tak ketinggalan, Pallu Ce’la, Nasu Palekko, dan Pisang Epe’ yang masing-masing menawarkan keunikan tersendiri. Dari makanan berat hingga cemilan, kulinari Bugis memanjakan lidah dengan beragam pilihan.

Bacaan Lainnya

Menyusuri jejak kuliner Bugis adalah petualangan rasa yang tak terlupakan. Setiap hidangan memiliki karakter dan nuansa yang khas, mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi lokal.

Baca Juga: 20 Oleh Oleh Khas Cirebon Kota Udang, Yuk Cobain!

Rekomendasi Makanan Khas Bugis Terlezat

1. Konro

Konro
Konro

Harga: 30.000 – 50.000 rupiah/porsi

Konro adalah hidangan spesial berbahan dasar iga sapi. Direbus dengan rempah-rempah seperti asam jawa, kayu manis, dan bahan lainnya, Konro memiliki kuah khas hitam pekat karena penggunaan buah kluwak dan rempah lainnya. Bagi pecinta daging, Konro adalah pilihan yang tak tergantikan.

Sop Konro, sup iga sapi khas Bugis-Makassar, adalah hidangan berkuah coklat kehitaman yang sering disantap dengan burasa dan ketupat. Ditemukan di banyak warung di Makassar, terutama di Jl. Bawakaraeng, Sop Konro menawarkan cita rasa yang lezat dan memuaskan, terutama populer saat lebaran Idul Adha.

2. Sop Saudara

Sop Saudara
Sop Saudara

Harga: 15.000 – 30.000 rupiah/porsi

Sop Saudara Merupakan salah satu yang terbaik dari makanan khas suku bugis. Sop ini menawarkan cita rasa unik dengan komposisinya yang mencakup irisan daging sapi, bihun atau mi, paru, serta kentang goreng yang dibuat unik seperti bola pingpong. Disajikan dengan kerupuk, kacang, dan telur rebus, Sop Saudara adalah perpaduan rasa dan tekstur yang menarik.

Sop Saudara adalah hidangan kaya rasa dari Bugis-Makassar. Terbuat dari daging sapi, hidangan ini disajikan dengan bihun, perkedel kentang, jeroan sapi, dan telur rebus. Sering dikonsumsi bersama nasi putih dan ikan bandeng bakar, kuahnya yang khas dihasilkan dari campuran rempah seperti jahe, daun jeruk, serei, kayu manis, kemiri, ketumbar, dan biji pala, menciptakan rasa yang mendalam dan menggugah selera.

3. Coto Makassar

Coto Makassar
Coto Makassar

Harga: 10.000 – 25.000 rupiah/porsi

Coto Makassar adalah hidangan ikonik Bugis, terkenal di seluruh Indonesia. Ini adalah sup berbasis jeroan dan daging sapi, dimasak dengan bumbu khas Bugis yang memberikan kekayaan rasa yang luar biasa. Disajikan dengan ketupat dan burasa (lontong bersantan), Coto Makassar menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan dengan rasa yang kaya dan kompleks.

Sebagai salah satu makanan tradisional tertua di Nusantara, Coto Makassar dulunya merupakan santapan eksklusif bagi bangsawan Kerajaan Gowa. Kini, makanan ini menjadi simbol kulinari Makassar, dengan kuahnya yang kaya akan bumbu kacang, lengkuas, serei, jahe, dan rempah lainnya. Biasanya disajikan dengan ketupat atau nasi putih dan sambal tauco, Coto Makassar adalah wajib coba saat berkunjung ke Makassar.

4. Pallu Basa

Pallu Basa
Pallu Basa

Harga: 10.000 – 25.000 rupiah/porsi

Pallu basa serupa tapi berbeda dengan Coto Makassar. Meskipun juga menggunakan jeroan sapi (kadang kerbau), Pallubasa menawarkan cita rasa yang unik dengan bumbu dan penyajiannya yang khas. Biasanya disajikan dengan nasi putih, Pallubasa adalah perpaduan rasa yang sempurna bagi pencinta kuliner berkuah.

Nyaris mirip dengan Coto Makassar, Pallu Basa membedakan diri dengan rasa kuahnya yang unik. Kuahnya dicampur dengan kelapa parut sangrai dan kunyit, memberikan rasa yang kaya dan gurih. Telur ayam kampung setengah matang menambah kesempurnaan hidangan ini. Jangan lewatkan mencoba warung Pallu Basa legendaris di Makassar.

5. Pallu Mara

Pallu Mara
Pallu Mara

Harga: 10.000 – 20.000 rupiah/porsi

Pallu Mara adalah pilihan bagi pencinta ikan. Dengan kuah kental berbumbu asam, gurih, dan pedas, Pallu Mara menggunakan daging ikan atau kepala kakap merah. Sebuah pilihan yang sempurna untuk mengganti menu daging.

Sebagai sup ikan berkuah, Pallu Mara menggunakan kunyit sebagai pewarna kuahnya. Terbuat dari ikan Bandeng, tongkol, atau jenis lain, Pallu Mara menawarkan rasa segar dan gurih yang menggugah selera.

6. Pallu Ce’la

Pallu Ce'la
Pallu Ce’la

Harga: 10.000 – 20.000 rupiah/porsi

Menggambarkan masakan ikan bercita rasa asin, Pallu Ce’la dibuat dari ikan Cakalang, Layang, Bolu, Sibula’ atau Tembang. Sering dijual di pasar tradisional, Pallu Ce’la adalah kuliner wajib coba bagi pencinta rasa asin.

7. Nasu Palekko

Nasu Palekko
Nasu Palekko

Harga: 20.000 – 25.000 rupiah/porsi

Nasu Palekko, masakan khas Bugis Sidrap, berarti ‘bebek palekko’ – bebek yang dimasak dengan cara khas menggunakan batu. Sederhana namun lezat, rempah-rempah seperti bawang, kunyit, cabai, lengkuas, daun salam, dan merica menghasilkan olahan bebek yang unik. Di Makassar, Anda bisa menemukan Nasu Palekko di dekat kampus Unhas, dengan opsi menggunakan daging ayam sebagai alternatif yang lebih empuk dan terjangkau.

8. Pisang Epe’

Pisang Epe’
Pisang Epe’

Harga: 10.000 – 15.000 rupiah/porsi

Pisang Epe’, penganan legendaris dari Makassar, berarti ‘pisang jepit’. Pisang raja yang dibakar dan dijepit pipih ini, dilumuri bumbu gula aren dan sari durian, menawarkan kelezatan yang unik. Variasi rasa seperti keju, cokelat, dan susu juga tersedia, menjadikan Pisang Epe’ pilihan cemilan yang sempurna. Jangan lewatkan saat berkunjung ke Pantai Losari di Makassar.

9. Burasa dan Gogoso’

Burasa dan Gogoso’
Burasa dan Gogoso’

Harga: 2000 – 3000 rupiah/biji

Burasa, mirip dengan lontong namun berbentuk pipih, adalah bagian penting dari kuliner lebaran Bugis dan Makassar. Biasanya dinikmati dengan coto Makassar, bakso, atau opor ayam. Sementara itu, Gogoso’ atau gogos, terbuat dari ketan putih atau hitam dicampur santan, dibungkus daun pisang, dan dibakar. Ini adalah cemilan sarapan yang sempurna atau pelengkap untuk opor ayam dan telur asin.

10. Barongko

Barongko
Barongko

Barongko Kue tradisional Bugis, Barongko, adalah hidangan penutup yang sempurna untuk mengakhiri petualangan kuliner Anda. Dibuat dari pisang matang yang dihaluskan, dicampur dengan telur, dan dibungkus dengan daun pisang, Barongko menawarkan rasa manis dan tekstur creamy yang khas. Kue ini sering disajikan saat Lebaran dan menjadi simbol perayaan di kalangan masyarakat Bugis-Makassar.

11. Pallu Kacci

Pallu Kacci
Pallu Kacci

Pallu Kacci, dengan ‘pallu’ berarti masakan dan ‘kacci’ berarti asam, adalah hidangan berkuah kuning asam yang menggunakan ikan sebagai bahan utama. Variasi ikan yang digunakan menjadikan Pallu Kacci sebuah hidangan yang menarik dan kaya rasa. Pallu Kacci Dengan nama yang berarti ‘masakan asam’, Pallu Kacci adalah hidangan ikan dengan kuah kuning asam yang memikat. Menggunakan ikan seperti bandeng, bolu, cangkalang, atau tuna, Pallu Kacci adalah representasi kekayaan laut Sulawesi yang dimasak dengan rempah-rempah lokal untuk menciptakan rasa yang unik.

12. Songkolo Begadang

Songkolo Begadang
Songkolo Begadang

Songkolo Begadang Sebagai makanan penutup, Songkolo Begadang tidak hanya unik dalam nama tetapi juga dalam rasanya. Terbuat dari ketan hitam atau putih, hidangan ini disajikan dengan kelapa goreng yang menambah tekstur renyah. Songkolo Begadang umumnya disajikan dengan telur itik dan ikan asin, memberikan kombinasi rasa yang menarik.

13. Kue Tradisional dari Bone

Putu Pesse
Putu Pesse

Akhirnya, kita memiliki kue tradisional dari Kabupaten Bone, termasuk Putu Pesse’, Beppa Pute, dan Baruasa’. Masing-masing memiliki karakteristik unik dan menawarkan jendela ke dalam warisan kuliner Bugis yang lebih luas.

  1. Putu Pesse’ Dari Kabupaten Bone, Putu Pesse’ adalah kue tradisional yang dibuat dari tepung ketan, parutan kelapa, dan gula merah. Cara pembuatannya yang unik, dengan adonan yang dimasukkan ke dalam cetakan sambil ditekan, memberikan kue ini tekstur yang khas.
  2. Beppa Pute Beppa Pute, atau ‘kue putih’, adalah kue yang terbuat dari tepung beras, telur, gula pasir, dan kelapa sangrai. Biasanya ditemukan di pernikahan dan pasar tradisional, kue ini simbol dari keanggunan dan kesederhanaan kuliner Bone.
  3. Baruasa’ Terakhir, Baruasa’ adalah kue tradisional Bugis yang sering disajikan di upacara penting. Dibuat dari tepung terigu dan campuran gula, kue ini digoreng dengan minyak kelapa untuk menciptakan rasa yang khas dan menawan.

Baca Juga: 20 Makanan Khas Minangkabau Yang Wajib Dicoba

Kuliner Bugis menawarkan pengalaman kuliner yang mendalam dan beragam. Dari rasa kuat dan kaya rempah hingga manis dan lembut, setiap hidangan membawa kita lebih dekat dengan warisan dan budaya Bugis. Makanan khas Bugis bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang sejarah, budaya, dan tradisi yang hidup dalam setiap suapan.

Tanya Jawab Makanan Khas Bugis

Q: Apa itu Coto Makassar?
A: Coto Makassar adalah sup berbasis jeroan dan daging sapi dengan bumbu khas Bugis, biasanya disajikan dengan ketupat atau nasi putih dan sambal tauco.

Q: Bagaimana rasa Pallu Mara?
A: Pallu Mara adalah sup ikan dengan rasa asam, gurih, dan pedas, sering dibuat dengan ikan bandeng atau tongkol.

Q: Dimana saya bisa menemukan Sop Konro di Makassar?
A: Sop Konro banyak tersedia di warung makan di Makassar, khususnya di Jl. Bawakaraeng.

Q: Apakah ada makanan penutup khas Bugis?
A: Ya, Barongko adalah makanan penutup khas Bugis yang terbuat dari pisang matang, telur, dan dibungkus daun pisang.

Q: Bagaimana cara menikmati Pisang Epe’?
A: Pisang Epe’ biasanya dinikmati sebagai cemilan, dibakar dan dijepit pipih, lalu dilumuri dengan bumbu gula aren dan sari durian atau varian rasa lainnya.

Pos terkait