13 Makanan khas Biak, yang Paling Enak dan Terkenal

Makanan khas Biak

Biak adalah pulau kecil di Teluk Cendrawasih sebelah utara pesisir Provinsi Papua. Biak memang terkenal dengan wisata alamnya yang indah. Tidak hanya alamnya yang indah, Biak juga punya makanan khas Biak yang terkenal enak.  

Bahan lokal yang biasa diolah di Biak berupa sagu hingga hasil laut. Makanan ini hanya bisa dicicipi ketika berkunjung ke Biak. 

Bacaan Lainnya

Makanan daerah tersebut semakin enak sembari menikmati pemandangan alam yang indah. Lalu, apa saja makanan khas dari Biak? Ini daftarnya. 

Makanan khas Biak yang Rasanya Enak, Wajib Dicoba!

1. Keladi tumbuk

Di daerah lain, keladi sudah biasa diolah dengan cara direbus atau dihidangkan begitu saja. Berbeda dengan di Biak, keladi diolah dengan cara ditumbuk hingga halus untuk dicampur dengan kelapa parut, garam, dan gula. 

Keladi biasanya disajikan bersama dengan ikan bakar yang bercita rasa gurih. Tentu saja makanan ini memiliki rasa enak yang tidak ditemukan di tempat lain. 

2. Ikan bakar

Biak disebut dengan kota Karang yang hasil lautnya sangat beragam. Maka dari itu, wajar jika banyak makanan khas Biak yang berbahan dasar ikan. 

Salah satu olahannya yaitu ikan bakar. Ikan bakar jadi makanan yang wajib dicoba karena punya cita rasa yang beda. 

Ikan bakar khas Biak biasanya dinikmati bersama dengan sambal dengan rasa pedas hingga asam. Rasa tersebut sangat cocok dipadukan dengan tekstur daging ikan yang lembut dan gurih.

3. Papeda dan ikan kuah kuning

Papeda punya tekstur yang lengket dan lembut. Makanan ini terbuat dari sagu yang disajikan dengan ikan kuah kuning yang bening dan segar. 

Cara makannya dengan menyiapkan kuah kuningnya terlebih dahulu agar tidak lengket lalu ambil papeda dengan menggunakan garpu. 

Related : Makanan khas Osaka

4. Ikan cakalang asar

Makanan khas Biak ini diolah dengan cara diasap. Meskipun begitu, prosesnya berbeda dengan ikan cakalang asap. Rasa yang khas membuat banyak orang menyukai makanan ini. 

5. Kue lontar

Kata “Lontar” dalam bahasa Belanda artinya bundar. Kue ini berbentuk bundar dengan tekstur bagian luar dan dalam yang beda. Bagian luar kue lontar terasa renyah dan bagian dalam terasa lembut.

6. Martabak sagu

Martabak ini terbuat dari sagu yang diolah dengan cara unik. Sagu yang sudah dihaluskan, dicampur dengan gula aren dan dibentuk sesuai selera.

Setelah itu, bahan-bahan tersebut digoreng hingga matang. Makanan khas Biak ini biasa disajikan pada acara-acara khusus dan juga sering ditemukan di rumah warga lokal.

Related : Makanan Khas Pasaman Barat

7. Ikan bungkus

Makanan ini terbuat dari ikan yang sudah dibersihkan dan dilumuri dengan bumbu rempah. Bumbu yang dipakai terbuat dari rempah dan garam yang dapat menambah cita rasa gurih pada daging. 

Makanan khas Biak ini menggunakan daun talas sebagai pembungkus ikan sebelum diolah agar menciptakan cita rasa yang unik.

8. Manisan pala

Sama seperti namanya, makanan khas daerah Biak ini terbuat dari buah pala. Manisan pala di Biak masih diolah dengan cara tradisional.

Pengolahannya dengan cara dijemur hingga kering dan direndam dalam larutan gula. Rasanya yang enak, dijamin bikin ketagihan. 

9. Sate ulat sagu

Tanaman sagu di hutan Papua cukup banyak sehingga ulat sagu pun banyak ditemukan. Beberapa orang suka makan ulat sagu secara langsung dari pohonnya, tapi bisa juga dimakan sebagai sate ulat sagu. 

Sate ulat sagu dibuat dengan dengan cara ditusuk ke lidi untuk dibakar hingga berubah warna menjadi sedikit kecoklatan. Makanan khas Biak ini punya cita rasa manis, asin, dan keras di luar namun lunak di dalam.

Related : Makanan Khas Buol

10. Udang selingkuh

Nama makanan ini menjadi daya tarik wisatawan, padahal dinamakan udang selingkuh karena tubuhnya yang tidak utuh. Olahan udang ini dimasak dengan cara direbus, digoreng, ataupun dibakar. Udang selingkuh punya cita rasa gurih dan manis khas seafood.

11. Tedong-tedong

Tedong-tedong adalah kerang jari yang biasanya dijual dalam kondisi setengah matang atau sudah dikeluarkan dari cangkangnya. Ada juga yang sudah diolah dan disajikan dengan ketupat atau keladi. Teksturnya kenyal dan rasanya enak, bisa Kamu temukan di Pelabuhan Biak. 

12. Sambal Colo-colo

Sambal colo-colo merupakan salah satu makanan khas Papua. Sambal ini terbuat dari cabai merah, bawang merah, kecap manis, mentega cair, dan jeruk nipis. 

Seluruh bahan dicampur hingga rata. Sambal ini biasa dinikmati bersama lalapan seperti terong, kacang panjang, dan selada. 

Related : Makanan khas Majene

13. Sagu Lempeng

Sagu lempeng sebenarnya bukan asli Papua, melainkan Maluku, Kalimantan, dan Riau. Namun, makanan ini banyak ditemukan di Papua dan sudah menjadi salah satu kue favorit masyarakat Papua. 

Pembuatan sagu lempeng ternyata tidak berbeda jauh dengan pembuatan roti basah, hanya saja bahan bakunya yang berbeda. Jika roti basah terbuat dari gandum, maka sagu lempeng terbuat dari sagu. Makanan ini sangat enak dinikmati saat masih hangat.

Biak terkenal dengan apa?

Biak adalah sebuah pulau yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia. Biak terkenal dengan beberapa hal, seperti:

  1. Keindahan alam: Pulau Biak memiliki pantai-pantai yang indah, air laut yang jernih, dan keanekaragaman kehidupan laut. Beberapa pantai yang terkenal di Biak adalah Pantai Bosnik, Pantai Parai, dan Pantai Korem.
  2. Wisata bahari: Biak menawarkan berbagai aktivitas wisata bahari seperti snorkeling, diving, dan memancing. Dengan keanekaragaman kehidupan laut, Biak menjadi destinasi yang menarik bagi penyelam dan pencinta alam bawah laut.
  3. Sejarah Perang Dunia II: Biak memiliki sejarah yang erat dengan Perang Dunia II, di mana Jepang pernah menduduki pulau ini sebagai pangkalan udara. Wisatawan dapat mengunjungi situs-situs sejarah seperti gua Jepang, markas Jepang, dan kapal-kapal perang yang karam.
  4. Budaya dan tradisi: Biak memiliki budaya dan tradisi yang kaya, dengan adat istiadat serta tarian khas seperti Tarian Yospan dan Tarian Bakar Batu.
  5. Taman Nasional Teluk Cenderawasih: Terletak di bagian timur pulau, Taman Nasional Teluk Cenderawasih menawarkan keindahan alam luar biasa dan merupakan habitat bagi hewan langka seperti hiu paus dan penyu.

Dari mana asal suku Biak?

Suku Biak berasal dari Pulau Biak, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia. Pulau ini merupakan bagian dari Kepulauan Schouten di sebelah utara Papua.

Suku Biak adalah salah satu suku yang ada di Papua, dengan kebudayaan, adat istiadat, dan bahasa yang unik, yaitu Bahasa Biak. Suku ini mayoritas bermukim di Pulau Biak dan pulau-pulau sekitarnya, tetapi ada juga yang menetap di daerah lain di Papua atau di luar provinsi.

Apa nama rumah adat suku Biak?

Rumah adat suku Biak dikenal dengan nama “Sou Ror”, “Sor Ror”, atau “Sawor Ror”. Rumah ini memiliki bentuk yang khas dan unik, dengan atap yang melengkung seperti perahu terbalik dan terbuat dari daun rumbia atau ijuk. Sou Ror memiliki pondasi yang tinggi dari tanah, yang biasanya terbuat dari kayu atau batu.

Rumah adat ini difungsikan sebagai tempat tinggal serta sebagai pusat kegiatan sosial dan keagamaan bagi masyarakat suku Biak.

Pos terkait